Setiapbentuk desain ada hal yang perlu ditonjolkan lebih dari yang lain. Tujuan utama dari penekanan ini adalah untuk mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan pandangan khalayak sehingga apa yang mau disampaikan tersalur. 5. Proporsi Proporsi dapat diartikan pula sebagai perubuhan ukuran/size tanpa perubahan ukuran Adapunfaktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan media antara lain yaitu: 1) Produk yang diiklankan. 2) Editorial. 3) Sistem distribusi produknya. 4) Kemampuan teknis media. 5) Karakteristik media. 6) Sasaran yang dapat dicapai. 7) Strategi periklanan saingan. 8) Biaya. Kelimabidang tersebut memiliki arah perubahannya masing-masing Kekuasaan : menunjukkan empati, menjadi pendengar yang dan membangun krkuatan dengan cara baru Kompetensi : membina, melatih, memberikan bantuan penyelesaian pekerjaan, dan memberikan share pengetahuan dan keterampilan antar teman. Hubungan : membantu karyawan membangun hubungan Jelaskanapa yang dimaksud dengan ide dan bagaimana proses untuk mendapatkan ide tersebut! bahan, bagian-bagian daripada benda tersebut. Dengan observasi yang baik kita dapat menemukan bentuk-bentuk baru yang terdapat pada benda tersebut. 2. Alteration(perubahan) (Periklanan) Periklanan merupakan salah satu penggunaan yang paling Sejarahyang terjadi di masa lalu hanya bisa diteliti melalui peninggalan-peninggalan yang termasuk dalam sumber-sumber sejarah tersebut. Sumber sejarah sendiri dibagi menjadi beberapa kategori. Ada sumber yang berdasarkan sifatnya dan bentuknya. Sumber sejarah berdasarkan sifat ada tiga jenis, yaitu. Sumber Primer; Sumber Sekunder; Sumber Tersier Apatujuan konvensi hak-hak anak perserikatan bangsa-bangsa, sunscreen madame gie untuk kulit apa, passing grade ugm 2022 Dasar penetapan tersebut adalah Surat Keputusan (SK) Dirjen Dikti Nomor 43 Tahun 2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Menurut keputusan tersebut salah satu mata Ciriciri pertanyaan pada soal essay didahului dengan kata-kata seperti berikut: Soal-soal bentuk essay biasanya jumlahnya tidak banyak, sekitar 5-10 butir soal. Alokasi waktu kira-kira 90-120 menit. Soal-soal essay atau uraian menuntut kemampuan siswa untuk mengorganisir, menginterpretasi, menghubungkan pengertian-pengertian yang telah dimiliki. Berdasarkansumber informasinya, yaitu faktual atau imajinatif, jenis-jenis teks dalam pembelajaran bahasa Indonesia dikelompokkan ke dalam tipe fiksi dan nonfiksi. Pengelompokkan tersebut berguna untuk mempermudah dalam mempelajarinya. Selain itu, pengelompkkan tersebut juga sejalan dengan kegiatan literasi yang terdapat dalam kurikulum 2013. 54Fpr. Setiap barang, jasa, atau produk yang dijual pasti melakukan strategi iklan agar lebih dikenal banyak orang dan banyak yang membeli, tapi ternyata iklan ini dibagi menjadi beberapa jenis. Nah, pada artikel ini kamu akan lebih tahu jenis-jenis iklan yang seringkali digunakan. Sehingga ketika kamu sendiri akan membuat iklan untuk produkmu bisa memilih mana yang paling cocok. Yuk, simak berikut ini! Apa Itu Iklan? Sebelum masuk ke jenis-jenis iklan, mari kita ulas sedikit pengertian iklan itu sendiri. Iklan adalah bentuk pesan strategi promosi bisnis sebuah produk atau jasa yang menggunakan media tertentu tergantung dengan target pasar dan niche market-nya. Iklan dibuat agar audiens tertarik dan mendorong mereka untuk membeli produk atau jasa kamu. Nah, salah satu faktor keberhasilan iklan sebuah produk tergantung pada metode atau jenis yang digunakan. Maka dari itu sebelum kamu mengiklan produk, yuk ketahui dulu jenis-jenisnya. Berikut ini terdapat beberapa jenis iklan yang bisa kamu pelajari dan praktekkan nantinya. Jenis Iklan Berdasarkan Isinya Di bawah ini adalah beberapa jenis iklan berdasarkan isi di dalamnya. Iklan penawaran Iklan yang bertujuan untuk menawarkan barang atau jasa ke masyarakat agar mereka tertarik untuk membeli dan menggunakannya. Misalnya seperti produk sepatu, tas, baju, dan yang lain. Sedangkan untuk jasa seperti jasa ojek online, jasa konsultan, dan sebagainya. Iklan layanan masyarakat Iklan jenis ini biasanya berasal dari sebuah lembaga, instansi atau komunitas. Yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terhadap suatu hal tersebut, misalnya iklan bahaya narkoba, iklan pajak dan yang lainnya. Pengumuman Iklan jenis ini berisi himbauan untuk masyarakat dan biasanya bersifat mengajak misal seperti iklan event, lomba dan masih banyak lagi. Permintaan Jenis iklan ini biasanya dibuat atas permintaan pribadi, lembaga atau instansi yang ingin informasinya dimuat dan diketahui banyak orang. Misalnya seperti iklan lowongan pekerjaan. Berikutnya terdapat jenis iklan berdasarkan media yang memuat. Baca Juga Panduan Lengkap Membuat Iklan di Instagram Ads dari Nol Jenis Iklan Berdasarkan Medianya Di bawah ini adalah beberapa jenis iklan berdasarkan media yang digunakan untuk menayangkannya. Elektronik Iklan yang disampaikan melalui media elektronik, misalnya iklan radio yang fokus pada audio dan iklan televisi yang fokus pada video dan audio. Media Cetak Jenis iklan yang dibuat dengan cara dicetak dan setelah itu biasanya dibagikan ke masyarakat. Bisa berupa koran, selebaran, brosur, majalah dan yang lainnya. Jenis Iklan Berdasarkan Tujuan Berikut ini terdapat beberapa jenis iklan yang dibedakan berdasarkan tujuan penayangannya. Iklan Komersial Iklan komersial adalah iklan yang dibuat bertujuan untuk meningkatkan penjualan sehingga bisa mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan. Misalnya seperti iklan minuman, makanan, handphone terbaru dan masih banyak yang lain. Iklan Non-Komersial Berbeda dengan yang sebelumnya, iklan ini tidak berfokus pada keuntungan penjualan, melainkan lebih ke memberikan informasi pada masyarakat tentang sebuah isu. Misalnya iklan cara menjaga protokol kesehatan dalam musim pancaroba. Baca Juga 12 Tips dan Strategi Marketing Instagram untuk Bisnis Anda Iklan Berdasarkan Bentuk Penyampaiannya Berikut ini adalah jenis iklan dibagi berdasarkan bentuk penyampaiannya Iklan Spot Merupakan iklan berdurasi singkat yang biasanya ditayangkan di radio dan televisi. Dengan menggabungkan antara suara, gambar dan musik. Iklan kolom dan baris Iklan kolom dan baris adalah jenis iklan yang dimuat di media cetak berdasarkan luas kolom dan panjang kalimat iklan tersebut. Iklan kolom dan baris biasanya dibuat dengan memadukan kalimat dan beberapa gambar yang relevan. Adlib Iklan yang disampaikan dengan cara membaca atau diucapkan penyiar di radio atau televisi. Kelebihan iklan adlib yaitu dikemas dengan cara mengobrol sehingga audiens biasanya tidak mengira jika itu adalah sebuah iklan. Advertorial Advertorial atau advertising-editorial merupakan iklan yang penyajiannya lebih lengkap dan detail bahkan menyerupai berita. Sehingga penjelasan tentang produk atau jasa yang diiklankan lebih jelas. Iklan yang dilakukan dengan cara membeli atau menyewa space dan slot waktu dari sebuah media. Mulai dari 30 menit atau lebih. Penutup Nah, itulah empat jenis iklan yang dibedakan berdasarkan isi, media, tujuan, dan bentuk penyampaiannya. Dalam membuat iklan, kamu harus memilih jenis mana yang paling sesuai dengan produk dan target pasar kamu. Selain itu, faktor penting lainnya dalam sebuah iklan yaitu copywriting yang dapat menarik konsumen, maka dari itu kamu juga harus mempelajarinya. Aorinka Anendya Gemar menulis tentang teknologi, bisnis, digital marketing, dan banyak topik lain. Sedang belajar untuk terus membuat tulisan berkualitas. berdasarkan bentuknya apa bentuk masing masing iklan tersebut jelaskan – Berdasarkan bentuknya, apa bentuk masing-masing iklan tersebut? Jelaskan. Bentuk iklan dapat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu iklan cetak, iklan radio dan televisi, iklan internet, dan iklan outdoor. Iklan cetak adalah iklan yang dicetak pada kertas, seperti majalah, buletin, surat kabar, lukisan, dan lain-lain. Ia mencakup berbagai bentuk, seperti iklan banner, iklan majalah, iklan surat kabar, iklan lukisan, dan lain-lain. Iklan cetak biasanya menggunakan teks, gambar, dan warna untuk menarik perhatian pembaca. Tujuan dari iklan cetak adalah untuk mempromosikan produk atau jasa kepada calon pelanggan dengan menggunakan sejumlah teks, gambar, dan warna. Iklan radio dan televisi adalah iklan yang disiarkan melalui media radio dan televisi. Ia biasanya diciptakan dalam format audio atau video, dan menggunakan sejumlah teks, gambar, dan suara untuk menjelaskan produk atau jasa yang diiklankan. Tujuan dari iklan radio dan televisi adalah untuk menarik perhatian audiens dan mempromosikan produk atau jasa kepada pelanggan potensial. Iklan internet adalah iklan yang ditampilkan di situs web, seperti iklan banner, iklan pop-up, iklan video, dan lain-lain. Iklan internet dapat diterbitkan di situs web, blog, mikroblog, dan media sosial. Ia menggunakan sejumlah teks, gambar, video, dan suara untuk menarik perhatian audiens dan mempromosikan produk atau jasa kepada calon pelanggan. Iklan outdoor adalah iklan yang ditampilkan di luar ruangan, seperti billboard, spanduk, poster, dan lain-lain. Iklan outdoor menggunakan teks, gambar, dan warna untuk menarik perhatian audiens dan mempromosikan produk atau jasa kepada calon pelanggan. Tujuannya adalah untuk membangun brand awareness dan meningkatkan penjualan produk atau jasa. Dari semua jenis iklan di atas, ia memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mempromosikan produk atau jasa kepada calon pelanggan. Namun, pada saat yang sama, ia memiliki bentuk yang berbeda-beda, yaitu iklan cetak, iklan radio dan televisi, iklan internet, dan iklan outdoor. Dengan begitu, setiap jenis iklan memiliki keunikan tersendiri dan berpotensi untuk menarik audiens dan mempromosikan produk atau jasa kepada calon pelanggan. Iklan atau periklanan adalah salah satu bentuk komunikasi tidak langsung yang bertujuan untuk membujuk, menggiring atau mempersuasi para pendengar, pemirsa, dan pembaca yang disampaikan melalui sebuah media ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat tentang sebuah produk atau jasa yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat adalah media informasi yang dibuat dengan cara tertentu untuk menarik penonton, asli, dan memiliki karakteristik tertentu dan persuasif, sehingga konsumen secara sukarela terdorong untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan pengiklan. Iklan menjadi komunikasi komersil atau non-personal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail pengeposan langsung, reklame luar ruang, atau kendaraan merupakan satu instrumen promosi yang penting, terutama bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasanya untuk masyarakat luas. Iklan juga dipandang sebagai salah satu media yang paling efektif dalam mengkomunikasikan suatu produk dan jasa. Selain itu juga periklanan dibuat oleh setiap perusahaan tidak lain agar konsumen tertarik dan berharap tidak akan berpaling dari perusahaan yang sejenis lainnya, karena itu perusahaan harus menciptakan iklan yang semenarik definisi dan pengertian iklan dari beberapa sumber buku Menurut Tjiptono 2005, iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Menurut Kasali 2007, iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh Durianto 2003, iklan adalah suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Menurut Kotler dan Armstrong 2008, iklan adalah segala bentuk presentasi, promosi, ide yang bersifat non pribadi terkait barang atau jasa dan memerlukan biaya yang terukur. Menurut Liliweri 2011, iklan adalah salah satu bentuk komunikasi yang bertujuan untuk mempersuasi para pendengar, pemirsa, dan pembaca agar mereka memutuskan untuk melakukan tindakan tertentu, misalnya membeli apa dalam kemasan merek dagang yang dikomunikasikan melalui media. Menurut Kriyantono 2008, iklan adalah sebagai bentuk komunikasi non-personal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk Iklan Menurut Purnaningwulan 2015, tujuan iklan adalah untuk mempersuasi para pendengar, pemirsa dan pembaca agar mereka memutuskan untuk melakukan tindakan tertentu. Selain itu iklan bertujuan untuk mengenalkan suatu produk, menarik perhatian konsumen tentang keberadaan produk dan agar mau membelinya. Iklan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang untuk suatu produk atau sebagai pemicu penjualan-penjualan cepat. Iklan sangat unik karena dapat mencapai tujuan meskipun disampaikan dengan panjang lebar dan terkadang Novianti 2002, tujuan iklan antara lain adalah sebagai berikut Membangun dan mengembangkan citra positif bagi suatu perusahaan dan produk yang dihasilkan, melalui proses sosialisasi yang terencana dan tertata dengan baik. Membentuk publik opini yang positif terhadap perusahaan atau produk tersebut. Mengembangkan kepercayaan masyarakat terhadap produk konsumsi dan perusahaan yang memproduksinya. Menjalin komunikasi secara efektif dan efisien dengan masyarakat luas, sehingga dapat terbentuk pemahaman dan pengertian yang sama terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan pada masyarakat oleh perusahaan tersebut. Mengembangkan alih pengetahuan tentang suatu perusahaan yang memungkinkan masyarakat memiliki simpati, empati, dan bahkan dalam kaitannya dengan kegiatan go public merasa ikut menurut Kasali 2007, terdapat tiga tujuan iklan yaitu sebagai berikut Sebagai alat bagi komunikasi dan koordinasi. Tujuan memberikan tuntunan bagi pihak-pihak yang terlibat, yakni pengiklan klien, account executive dari pihak biro, dan tim kreatif untuk saling berkomunikasi. Tujuan juga membantu koordinasi bagi setiap kelompok kerja, seperti suatu tim yang terdiri dari copy writer, spesialis radio, pembeli media, dan spesialis riset. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan. Jika ada dua alternatif dalam kampanye iklan, salah satu dari padanya harus dipilih. Berbeda dengan keputusan yang dilakukan berdasarkan selera eksekutif atau istrinya, mereka semua harus kembali pada tujuan dan memutuskan mana yang lebih cocok. Sebagai alat evaluasi. Tujuan juga digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap hasil suatu kampanye periklanan. Oleh karena itu timbul kebutuhan untuk mengaitkan beberapa ukuran seperti pangsa pasar atau kesadaran merek dengan tujuan kampanye Iklan Iklan dapat disebut sebagai perpanjangan tangan perusahaan yang menjadi salah satu alat komunikasi untuk menyampaikan pesan perusahaan pada konsumen atau bahkan pada perusahaan lainnya. Menurut Shimp 2000, terdapat lima fungsi iklan, yaitu sebagai berikut Informing memberikan informasi, periklanan membuat konsumen sadar akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang mempersuasi, iklan yang efektif akan mampu membujuk konsumen untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan. Remainding mengingatkan, iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para Value memberikan nilai tambah, periklanan memberikan nilai tambah dengan cara penyempurnaan kualitas dan inovasi pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Assisting mendampingi, peranan periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi menurut Swastha 2002, fungsi iklan adalah sebagai berikut Memberikan informasi. Iklan dapat memberikan informasi lebih banyak daripada lainnya, baik tentang barangnya, harganya, ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan bagi konsumen. Nilai yang diciptakan oleh periklanan tersebut dinamakan faedah informasi. Tanpa adanya informasi seperti itu orang segan atau tidak akan mengetahui banyak tentang suatu barang. Membujuk atau mempengaruhi. Dengan adanya iklan, perusahaan berusaha untuk mempengaruhi dan meyakinkan masyarakat akan kelebihan produknya, sehingga masyarakat terpengaruh dan akhirnya melakukan tindakan pembelian. Menciptakan kesan image. Pemasangan iklan selalu berusaha untuk menciptakan iklan yang sebaik-baiknya, baik menggunakan warna, ilustrasi, bentuk, dan layout yang menarik. Terkadang pembeli sebuah barang tidak melakukan secara rasional atau memperhatikan nilai ekonomisnya, tetapi lebih terdorong untuk mempertahankan atau mempertimbangkan gengsi, seperti pembelian rokok, kendaraan roda empat, dan sebagainya. Memuaskan Keinginan. Sebelum memilih dan membeli produk, terkadang pembeli ingin mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari barang itu. Sebagai contoh mereka ingin mengetahui lebih dulu tentang gizi, vitamin dan harga pada sebuah produk makanan yang paling baik untuk Iklan Menurut Tjiptono 2004, berdasarkan media yang digunakan iklan atau periklanan dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu Media cetak. Media cetak yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara, dan iklan layanan masyarakat. Jenis-jenis media cetak yaitu surat kabar, majalah, tabloid, brosur, selebaran dan lain-lain. Media elektronik. Media elektronik yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada jasa transmisi siaran. Bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi disisipkan di tengah-tengah film atau acara, pengumuman acara/film, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara, dan lain-lain. Jenis iklan pada media elektronik yaitu televisi, radio, internet, dan sebagainya. Media luar ruang. Media luar ruang yaitu media iklan biasanya berukuran besar yang dipasang di tempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, pusat keramaian, atau tembok, dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi billboard, baliho, poster, spanduk, umbul-umbul, transit panel bus, balon raksasa, dan lain-lain. Media lini bawah. Media lini bawah yaitu media-media yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah, yaitu pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes, dan Swastha 2002, berdasarkan tujuan dan penggunaannya, iklan diklasifikasikan dalam beberapa kelompok, yaitua. Periklanan barang Product Advertising Dalam periklanan produk, pemasangan iklan menyatakan kepada pasar tentang produk yang ditawarkannya. Periklanan produk ini dapat dibagi lagi ke dalam beberapa jenis, yaituPrimary demand advertising. Primary demand advertising merupakan periklanan yang berusaha mendorong permintaan untuk suatu jenis produk secara keseluruhan, tanpa menyebutkan merek atau nama produsennya. Selective demand advertising. Selective demand advertising ini hampir sama dengan primary demand advertising, hanya bedanya dalam selective demand advertising disebutkan merek barang yang Periklanan Kelembagaan Institutional Advertising Periklanan kelembagaan ini dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu Patronage institutional advertising. Dalam periklanan ini penjual berusaha memikat konsumen dengan menyatakan suatu motif membeli pada penjual tersebut dan bukannya motif membeli produk tertentu. Public relations institutional advertising. Untuk membuat pengertian yang baik tentang perusahaan kepada para karyawan, pemilik perusahaan atau masyarakat umum. Public service institutional advertising. Periklanan ini menggambarkan tentang suatu dorongan kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan dengan Periklanan Nasional, Regional dan Lokal Periklanan juga dapat digolongkan menurut daerah geografis dimana kegiatan periklanan tersebut dilakukan. Periklanan tersebut adalah sebagai berikutPeriklanan Nasional. Periklanan nasional national advertising , sering juga disebut general advertising, merupakan periklanan yang biasanya disponsori oleh produsen dengan distribusi secara Regional. Periklanan regional regional advertising adalah periklanan yang hanya terbatas di daerah tertentu dari sebuah negara. Periklanan Lokal. Periklanan lokal local advertising disebut juga retail advertising, biasanya dilakukan oleh pengecer dan ditujukan kepada pasar lokal Periklanan Pasar Penggolongan periklanan yang lain adalah penggolongan yang didasarkan pada jenis atau sifat pasarnya. Oleh karena itu, jenis periklanannya tergantung pada jenis atau sifat pasarnya. Oleh karena itu, jenis periklanannya tergantung pada sasaran yang dituju, apakah konsumen, perantara, pedagang, atau pemakai industri. Jenis periklanan tersebut adalah Consumer advertising, ditujukan kepada konsumen. Trade advertising, ditujukan kepada perantara pedagang, terutama pengecer. Industrial advertising, ditujukan kepada pemakai Iklan Menurut Tjiptono 2005, iklan memiliki beberapa sifat, yaitu Public Presentation. Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk yang diiklankan. Persuasiveness. Pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk memantapkan penerimaan informasi. Amplifed Expresiveness. Iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan suara untuk menggugah dan mempengaruhi perasaan Iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang monolog satu arah.Sedangkan menurut Kotler dan Keller 2007, sifat-sifat iklan adalah sebagai berikut Daya sebar. Iklan memungkinkan penjual mengulangi pesan berkali-kali. Iklan juga memungkinkan para pembeli menerima dan membandingkan pesan-pesan dari berbagai pesaing. Iklan berskala besar menyatakan sesuatu yang positif tentang ukuran, kekuatan, dan keberhasilan penjualan ekspresi yang besar. Iklan memberikan peluang untuk mendramatisir perusahaan tersebut dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara, dan warna yang berseni. Impersonalitas. Pendengar tidak merasa wajib memerhatikan atau menanggapi iklan. Iklan adalah suatu monolog di hadapan, dan bukan dialog dengan Tarik Iklan Daya tarik iklan power of impression adalah seberapa besar iklan mampu memukau atau menarik perhatian pemirsanya. Dalam menampilkan pesan iklan yang mampu membujuk, mampu membangkitkan dan mempertahankan ingatan konsumen akan produk yang ditawarkan, memerlukan daya tarik bagi pemirsa sasaran. Daya tarik iklan sangat penting karena akan meningkatkan keberhasilan komunikasi dengan Shimp 2000, daya tarik yang sering digunakan dalam iklan adalah sebagai berikuta. Daya tarik peran pendukung Banyak iklan mendapat dukungan endorsement eksplisit dari berbagai tokoh popular. Selain dukungan dari para selebriti, produk -produk juga menerima dukungan eksplisit dari kaum non selebriti. Menurut urutan tingkat kepentingannya, pertimbangan pertama adalah kredibilitas endorser, kecocokan endorser dengan khalayak, kecocokan endorser dengan merek, daya tarik endorser, dan setelah itu pertimbangan Daya tarik humor Pemakaian humor sangat efektif untuk membuat orang-orang memperhatikan iklan dan menciptakan kesadaran merek. Bila dilakukan dengan benar dan pada keadaan yang tepat, humor dapat merupakan teknik periklanan yang sangat Daya tarik rasa takut Pemakaian rasa takut diharapkan akan sangat efektif sebagai cara untuk meningkatkan motivasi. Para pengiklan mencoba memotivasi para pelanggan untuk mengolah informasi dan melakukan tindakan dengan menggunakan daya tarik rasa takut yang menyebutkan konsekuensi negatif jika tidak menggunakan produk yang diiklankan, atau konsekuensi negatif dari perilaku yang tidak Daya tarik rasa bersalah Seperti rasa takut, rasa bersalah juga menjadi pemikat bagi emosi negatif. Daya tarik terhadap rasa bersalah itu kuat karena secara emosional rasa bersalah memotivasi orang dewasa untuk melakukan tindakan bertanggung jawab yang menyebabkan penurunan dalam tingkat rasa Pemakaian unsur seksual Iklan yang berisi daya tarik seksual akan efektif bila hal ini relevan dengan pesan penjualan dalam iklan. Tetapi bila digunakan dengan benar, dapat menimbulkan perhatian, meningkatkan ingatan dan menciptakan asosiasi yang menyenangkan dengan produk yang Daya tarik musik iklan Musik telah menjadi komponen penting dunia periklanan hampir sejak suara direkam pertama kali. Jingle, musik latar, nada-nada popular, dan aransemen klasik digunakan untuk menarik perhatian, menyalurkan pesan penjualan, menentukan tekanan emosional untuk iklan, dan mempengaruhi suasana hati para PustakaTjiptono, Fandy. 2005. Brand Management and Strategy. Andi Rhenald. 2007. Manajemen Periklanan. Jakarta Pustaka Utama P., dan Armstrong, G. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta Prenada Media 2003. Invasi Pasar dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta Gramedia Pustaka 2008. Teknik Praktis Kiat Komunikasi. Jakarta Kencana Prenada Media 2015. Hubungan Terpaan Iklan Televisi Produk Revlon dengan Motivasi Konsumen Wanita dalam Melakukan Pembelian Produk di Mall Surabaya. Jurnal Commonline, Ratna. 2002. Jalan Tengah Memahami Iklan. Yogyakarta Pustaka Terence. 2000. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta Basu. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Yogyakarta Bayumedia Philip dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta Indeks.